Jumat, 04 Januari 2013

Black Magic Shampo Kemiri, Not Recommended!!



Rambut rontok memang bikin stres, apalagi buat wanita. Kalau laki-laki bisa terlihat seksi dengan kepala plontos, wanita bakal nggak banget kalau botak. Itulah yang kini aku alami. Sebenarnya aku mengalami penipisan rambut sejak umur 15-an. Rambutku mulai rontok saat itu. Padahal rambutku waktu SD dan SMP cukup tebal per helainya bahkan cenderung megar sehingga untuk merapikannya aku sering memakai minyak rambut. Usia 20-an helai rambut tak setebal saat usia belasan. Sejak itu sebenarnya aku mulai sadar merawat rambut dengan mengaplikasikan tonik rambut. Berbagai merk tonik rambut yang tersedia di pasar kucoba, yang agak murah seperti Mustika Ratu, Sariayu, hingga Mylea, Exquisit tidak ada yang memberi hasil seperti yang kuinginkan. Bahkan saat memakai Mylea batang rambut jadi kering dan rambut gampang sekali patah. Aku mencoba memakai minyak cem-ceman seperti saat kecil dulu, tapi mungkin karena kulit kepalaku yang tidak lagi seperti saat masih anak-anak, bukannya tambah subur, rambut malah rontok dan berketombe. Kalau ramuan penyubur rambut Mustika Ratu dan Sariayu kulit kepala kulit kepalaku terasa lebih bersih, dan lebih lembab. Sayangnya efek mengurangi rontok tidak terasa signifikan. Yang lumayan mengurangi rontok berdasarkan pengalamanku tonik rambut Rudi Hadisuwarno. Serum anti DHT nya lumayan mempercepat tumbuhnya rambut-rambut baru. Kandungan alkoholnya juga tidak terlalu banyak sehingga tidak terlalu dingin di kulit kepala, jadi rambut tidak gampang patah. Suatu saat pemakaian kuhentikan karena penghematan. Mengingat serum kan harganya sekitar 60 -75 rb isi 6 botol aplikasi kecil yang habis sebulan.
Nah suatu saat didera galau lingkaran setan rontok bikin stres, stres bikin rontok, aku tertarik mencoba produk baru yang mungkin lebih efektif. Baru-baru ini di situs-situs belanja kosmetik on line sedang marak Black Magic Shampoo. Menurut iklan yang terpajang di semua situs itu, shampoo ini tak hanya mencegah kerontokan tapi mampu menumbuhkan rambut baru, membuat rambut bebas segala masalah termasuk menghilangkan ketombe dan menghitamkan rambut. Bahannya juga alami, karena terbuat dari kemiri, lidah buaya dan seledri. Menariknya walaupun natural, shampo ini sama sekali tidak berbau jamu seperti shampo Natur. Ngomong-ngomong aku juga pernah memakai shampo Natur, tapi rambut malah semakin rontok dan kering walau disertai kondisioner. Ah, dasar rambutku yang bandel kali ya?
Dengan kemasan ekonomis 500 ml dan harga 90 ribu akhirnya aku tertarik dan langsung memesan satu (1) botol Black Magic Shampo ini di sebuah situs. Setelah pembayaran kulakukan via transfer bank, baru aku browsing produk ini di situs-situs belanja lain. Astaga, ternyata kisaran harga Black Magic Shampoo di pasaran on line mulai dari 35 ribu, 50 rb, 75 rb, 90 rb, sampai 100 rb. Aku juga nggak ngerti kenapa selisih harga begitu jauh. Jangan-jangan aku memang belinya kemahalan. Oke lah, siapa tau khasiat shampo ini memang seperti klaim iklannya, lain kali aku bisa beli dengan harga lebih murah.
Dua hari setelah pemesanan, Black Magic Shampo pesananku sampai. Begitu aku lihat kemasannya aku langsung KECEWA. Kotaknya tipis murahan, apalagi setelah melihat botol kemasan shampo. Kualitas botol sangat jelek, dari plastik PET bening yang bahkan lebih tipis dibanding botol air mineral. Tutup botol juga lebih jelek dibanding tutup botol air mineral di pasaran, karena pasti akan tumpah jika kita bawa bepergian jika segel tutup botol pernah dibuka. Kuteliti tulisan etiket kemasan, sama sekali tidak tertera no registrasi CD, POM atau apalah. Parahnya, bahkan kemasan shampo juga tidak mencantumkan nama perusahaan yang memproduksinya. Hanya tertera kalimat “Produced by the hair and cosmestics in Singapore”. Jadi shampo ini jelas tidak terjamin keamanannya, karena tidak terdaftar, tidak jelas produsennya, berarti tidak jelas apakah kandungannya sesuai standar kesehatan karena tidak ada yang bakal menguji produk yang bahkan tidak dapat dilacak siapa yang membuat. Bisa saja ini hanyalah produk rumah tangga yang tidak terdaftar dari negara antah berantah.
Namun demikian, aku masih positive thinking nih, meskipun sangat sulit mencari testimoni jujur konsumen karena kebanyakan googling Black magic Shampoo Kemiri ini adalah toko on line, shampo ini kupakai juga demi tidak mubazir. Pertama aku pakai bersama kondisioner. Aku cukup puas. Karena saran dipakai setiap hari agar lebih efektif hasilnya, maka aku mencuci rambut dengan Black Magic Shampo Kemiri setiap hari. Dan Omigod, rambut kok jadi ketombe-an lagi. Padahal sebelumnya aku pakai shampoo Didi buat anak-anak plus kondisioner sunsilk, rambutku sama sekali tidak berketombe, meskipun tetap rontok. Belakangan shampo kupakai 2 hari sekali, tapi bukannya efek menguatkan akar rambut, jangankan menumbuhkan rambut baru, rontok rambut tetap parah, berketombe plus sangat kering dan patah.
Repurchase: OF COURSE NO!!!
NOT RECOMENDED AT ALL