Rambut rontok memang bikin
stres, apalagi buat wanita. Kalau laki-laki bisa terlihat seksi dengan kepala
plontos, wanita bakal nggak banget kalau botak. Itulah yang kini aku alami.
Sebenarnya aku mengalami penipisan rambut sejak umur 15-an. Rambutku mulai
rontok saat itu. Padahal rambutku waktu SD dan SMP cukup tebal per helainya
bahkan cenderung megar sehingga untuk merapikannya aku sering memakai minyak
rambut. Usia 20-an helai rambut tak setebal saat usia belasan. Sejak itu
sebenarnya aku mulai sadar merawat rambut dengan mengaplikasikan tonik rambut.
Berbagai merk tonik rambut yang tersedia di pasar kucoba, yang agak murah
seperti Mustika Ratu, Sariayu, hingga Mylea, Exquisit tidak ada yang memberi
hasil seperti yang kuinginkan. Bahkan saat memakai Mylea batang rambut jadi
kering dan rambut gampang sekali patah. Aku mencoba memakai minyak cem-ceman
seperti saat kecil dulu, tapi mungkin karena kulit kepalaku yang tidak lagi seperti
saat masih anak-anak, bukannya tambah subur, rambut malah rontok dan berketombe.
Kalau ramuan penyubur rambut Mustika Ratu dan Sariayu kulit kepala kulit
kepalaku terasa lebih bersih, dan lebih lembab. Sayangnya efek mengurangi
rontok tidak terasa signifikan. Yang lumayan mengurangi rontok berdasarkan
pengalamanku tonik rambut Rudi Hadisuwarno. Serum anti DHT nya lumayan
mempercepat tumbuhnya rambut-rambut baru. Kandungan alkoholnya juga tidak
terlalu banyak sehingga tidak terlalu dingin di kulit kepala, jadi rambut tidak
gampang patah. Suatu saat pemakaian kuhentikan karena penghematan. Mengingat
serum kan harganya sekitar 60 -75 rb isi 6 botol aplikasi kecil yang habis
sebulan.
Nah suatu saat didera galau
lingkaran setan rontok bikin stres, stres bikin rontok, aku tertarik mencoba
produk baru yang mungkin lebih efektif. Baru-baru ini di situs-situs belanja
kosmetik on line sedang marak Black Magic Shampoo. Menurut iklan yang terpajang
di semua situs itu, shampoo ini tak hanya mencegah kerontokan tapi mampu
menumbuhkan rambut baru, membuat rambut bebas segala masalah termasuk menghilangkan
ketombe dan menghitamkan rambut. Bahannya juga alami, karena terbuat dari
kemiri, lidah buaya dan seledri. Menariknya walaupun natural, shampo ini sama
sekali tidak berbau jamu seperti shampo Natur. Ngomong-ngomong aku juga pernah
memakai shampo Natur, tapi rambut malah semakin rontok dan kering walau
disertai kondisioner. Ah, dasar rambutku yang bandel kali ya?
Dengan kemasan ekonomis 500 ml
dan harga 90 ribu akhirnya aku tertarik dan langsung memesan satu (1) botol
Black Magic Shampo ini di sebuah situs. Setelah pembayaran kulakukan via
transfer bank, baru aku browsing produk ini di situs-situs belanja lain.
Astaga, ternyata kisaran harga Black Magic Shampoo di pasaran on line mulai
dari 35 ribu, 50 rb, 75 rb, 90 rb, sampai 100 rb. Aku juga nggak ngerti kenapa
selisih harga begitu jauh. Jangan-jangan aku memang belinya kemahalan. Oke lah,
siapa tau khasiat shampo ini memang seperti klaim iklannya, lain kali aku bisa
beli dengan harga lebih murah.
Dua hari setelah pemesanan,
Black Magic Shampo pesananku sampai. Begitu aku lihat kemasannya aku langsung
KECEWA. Kotaknya tipis murahan, apalagi setelah melihat botol kemasan shampo.
Kualitas botol sangat jelek, dari plastik PET bening yang bahkan lebih tipis
dibanding botol air mineral. Tutup botol juga lebih jelek dibanding tutup botol
air mineral di pasaran, karena pasti akan tumpah jika kita bawa bepergian jika
segel tutup botol pernah dibuka. Kuteliti tulisan etiket kemasan, sama sekali tidak tertera no
registrasi CD, POM atau apalah. Parahnya, bahkan kemasan shampo juga
tidak mencantumkan nama perusahaan yang memproduksinya. Hanya tertera kalimat
“Produced by the hair and cosmestics in Singapore”. Jadi shampo ini jelas tidak
terjamin keamanannya, karena tidak terdaftar, tidak jelas produsennya, berarti
tidak jelas apakah kandungannya sesuai standar kesehatan karena tidak ada yang
bakal menguji produk yang bahkan tidak dapat dilacak siapa yang membuat. Bisa
saja ini hanyalah produk rumah tangga yang tidak terdaftar dari negara antah
berantah.
Namun demikian, aku masih positive thinking nih, meskipun sangat
sulit mencari testimoni jujur konsumen karena kebanyakan googling Black magic
Shampoo Kemiri ini adalah toko on line, shampo ini kupakai juga demi tidak
mubazir. Pertama aku pakai bersama kondisioner. Aku cukup puas. Karena saran
dipakai setiap hari agar lebih efektif hasilnya, maka aku mencuci rambut dengan
Black Magic Shampo Kemiri setiap hari. Dan Omigod, rambut kok jadi ketombe-an
lagi. Padahal sebelumnya aku pakai shampoo Didi buat anak-anak plus kondisioner
sunsilk, rambutku sama sekali tidak berketombe, meskipun tetap rontok.
Belakangan shampo kupakai 2 hari sekali, tapi bukannya efek menguatkan akar
rambut, jangankan menumbuhkan rambut baru, rontok rambut tetap parah,
berketombe plus sangat kering dan patah.
Repurchase: OF COURSE NO!!!
NOT
RECOMENDED AT ALL